TEMPO.CO, Jakarta - Di tengah pandemi Covid-19, kita tentu harus membekali diri dengan sistem imun tubuh yang baik. Imunitas yang baik bisa melindungi kita dari risiko terpapar bakteri dan virus, termasuk corona.
Selain istirahat teratur dan konsumsi makanan bergizi, kekebalan tubuh bisa didapat lewat astaxanthin. Ini merupakan bahan kimia yang memiliki manfaat setara dengan antioksidan sehingga baik untuk melindungi sel dari kerusakan hingga menjaga sistem imun.
Dalam penggunaannya, Dokter Spesialis Imunologi Iris Rengganis mengatakan bahwa astaxanthin dapat ditemukan dalam berbagai jenis makanan maupun suplemen. Untuk makanan, ini termasuk ikan salmon dan udang.
Nah untuk suplemen, beberapa produk sudah menawarkannya. Tapi perlu dipahami agar memilih dan mengkonsumsinya tidak berlebihan serta sesuai usia. Dari pemilihan suplemen, Iris menyarankan agar setiap orang membeli yang sudah memiliki evidence based atau ada bukti ilmiahnya. “Yang penting perusahaan yang menawarkan astaxanthin ini memiliki bukti ilmiah yang kuat. Ini bertujuan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan dan memastikan kandungannya memang baik bagi kesehatan,” kata katanya dalam webminar bersama Soho pada 3 Juni 2020.
Saat akan mengkonsumsinya, Iris mengatakan bahwa suplemen astaxanthin baru boleh dikonsumsi oleh mereka yang berusia 10 tahun ke atas. Namun tetap ada pula takaran yang sesuai. “Takarannya ada 4, 6 dan 12 mililiter per pil per hari. Untuk anak-anak usia 10 tahun biasanya dosis kecil yang empat mililiter. Kalau ada riwayat penyakit jantung, bisa 12 mililiter dan untuk yang normal, enam,” katanya.
Apabila konsumsi astaxanthin dikerjakan secara berlebihan, ada pula efek samping yang bisa ditimbulkan. Yang paling umum ialah feses menjadi merah karena kandungan karotenoid akan keluar lewat feses. “Dampak lainnya belum diketahui lagi, tapi ada baiknya segala sesuatu harus sesuai anjuran supaya manfaatnya optimal,” katanya.